Blog ini Dibangun Untuk Memenuhi Salah Satu Proyek Mata Kuliah Optoelektronika Dosen Pengampu : Apit Fathurohman S.Pd,M.si

Kamis, 07 Mei 2015

bahan crystal cair untuk piranti display



Suatu bahan kristal cair sebelum digunakan untuk display harus mempunyai sifat phase kristal cair ini terjadi pada temperatur ruang. Selain hal tersebut, beberapa criteria dasar yang harus dipenuhi antara lain :
Ø  Phase kristal cair dapat terbentuk dalam rentang temperatur yang lebar.
Ø  Mempunyai stabilitas kimiawi dan photokimia yang baik, serta tahan lama.
Ø  Viskositasnya rendah, kecepatan respons tinggi.
Ø  Sifat anisotropis dielektriknya besar sehingga dapat beroperasi pada tegangan yang cukup rendah.
Ø  Indeks bias rangkap tinggi untuk menambah kontras
Ø  Derajat perubahan orientasi molekul tinggi untuk menambah kontras.

Dalam kenyataan sangat sulit mendapatkan kristal cair yang tersusun dari molekul tunggal yang dapat memenuhi semua kristal yang diperlukan untuk piranti display. Sehingga dicari bahan campuran kristal cair yang dapat memberikan criteria di kualitas yang diperlukan.
Beberapa bahan yang mempunyai phase kristal cair dan dapat digunakan untuk bahan dasar pembuatan piranti display antara lain bahan kristal cair yang termasuk dalam tipe nematic.
1.       Schiff Bases, seperti MBBA (p-methoxybenzylidene-p-butylaniline) dan EBBA (p- ethoxybenzylidene-p-butylaniline) yang mempunyai anisotropic dielektrik negative (De = 0,5) bias rangkap yang tinggi (Dh - 0,25), viskositas yang sedang (h-35cSt).
2.       Benzoate ester
3.       Campuran Byphenyl dan terphenyl, yang mempunyai karakteristik De - 13, Dh - 0,2, h - 35 cSt.
4.       Cyohexylcarboxylic De - 8, Dh - 0,12, h <  20 cSt
5.       Campuran Phenylcyclohexane dan biphenylcyclohexane
6.       Campuran pyrimidine dan dioxane

Sedangkan yang termasuk dalam tipe cholsteric seperti cholesterol acetate, cholesterol palmitate, cholesterol benzoate. Karakteristik dari tipe ini mempunyai sifat daya optis rendah, refleksi cahaya terpilih dan dikrois lingkaran yang sangat sensitive terhadap perubahan temperatur dan tegangan yang diberikan.
Salah satu sifat kristal cair yang dimanfaatkan sebagai komponen display adalah sifat elektro-optik yaitu perubahan parameter cair (nilai indeks biasnya) karena pemberian medan listrik dari luar. Pemberian gangguan berupa medan listrik ini (dengan penempatan elektroda yang terhubung dengan sumber tegangan) relative lebih mudah dibandingkan gangguan lain seperti medan magnet, tegangan karena temperatur display berdasarkan efek gangguan luar, (dalam buku ini tidak dibahas tentang hal itu)
v  Efek Arus Listrik
Ø  Dynamic Scattering Effect (DS)
v  Efek Medan Listrik
Ø  Twisted Nematic Effect (TN)
Ø  Guest-Host
Ø  Electrically Controller Birefringence (EBC)
Ø  Phase Change Effect
v  Efek Termal
Ø  Smectic Effect
Ø  Cnolesteric Effect.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar