VCSEl pada Radio over Fiber
Radio Over Fiber merupakan sistem
radio yang memanfaatkan jalur fiber optik sebagai media transmisi. Sistem komunikasi
optik memiliki pengirim, media transmisi dan penerima. Media pengirim pada
sistem optik dapat berupa LED (Light Emitting Diode) atau laser, sedangkan
penerimanya berupa PIN (Positive Intrinsic Negative) fotodioda.
VCSEL (Vertical Cavity Surface Emitting
Laser) adalah salah satu sumber optik yang sedang dikembangkan akhir-akhir ini.
Hal ini disebabkan karena VCSEL mendukung performa layanan yang tinggi, sistem
transmisi yang murah serta cocok untuk layanan komunikasi dengan data rate yang
besar jika dibandingkan dengan laser yang lain.
Kualitas sebuah sistem komunikasi
dilihat dari besarnya S/N pada penerima. S/N adalah perbandingan sinyal
informasi yang dikirim terhadap noise di penerima. Sinyal informasi dan noise
akan mengalami atenuasi pada kanal radio, sehingga LNA (Low Noise Amplifier)
akan dapat memisahkan noise dan sinyal informasi. Noise level setelah melewati
LNA akan lebih tinggi daripada RIN pada laser, berarti noise pada link optik
tidak terlalu berpengaruh pada nilai S/N, sehingga dapat dibedakan oleh link radio.
RIN laser dan noise di penerima
dalah sumber utama noise pada link optik, sehingga bisa diasumsikan bahwa noise
dapat dipisahkan oleh laser jika atenuasi optik tidak besar dan noise power
laser lebih tinggi dibandingkan noise thermal pada receiver.
Loss pada link optik dipengaruhi
oleh arus noise dari penerima (Noise Current Density), RIN, Daya output laser,
dan Rensponsivity photo dioda. S/N pada link optik dipengaruhi oleh index
modulasi dan RIN.
VCSEL beroperasi pada panjang gelombang
850nm, dan photo detector pada saat itu memiliki optical reflection yang
tinggi, sehingga nilai SFDR (Spurious Free Dynamic Range) ini cocok untuk
aplikasi Radio over Fiber. VCSEL memiliki kurva SFDR yang tidak halus. Hal ini
terjadi karena ketika laser mentransmisikan data secara simultan pada baseband
dan pada kanal radio, sinyal carier yang di mux dengan sinyal baseband akan
menghasilkan distorsi. Rendahnya index modulasi juga mengakibatkan turunnya BER
(Bit Error Rate).
Endoskop
Endoskop
Endoskop adalah suatu alat yang
digunakan untuk memeriksa organ-organ di dalam badan secara visual, sehingga
dapat dilihat sejelas-jelasnya setiap kelainan yang timbul pada organ yang
diperiksa. Jadi jelas bahwa endoskop adalah suatu alat untuk membantu
menegakkan diagnosa. Alat ini digunakan dalam pemeriksaan endoskopi, berbentuk
pipa kecil panjang yang dapat dimasukkan ke dalam tubuh, misalnya ke lambung
atau ke rongga tubuh lainnya. Di dalam pipa tersebut terdapat dua buah serat
optik. Satu untuk menghasilkan cahaya agar bagian tubuh di depan ujung endoskop
terlihat jelas, sedangkan serat lainnya berfungsi sebagai penghantar gambar
yang ditangkap oleh kamera.
Di samping itu, kedua serat optik
tersebut, terdapat satu buah bagian lagi yang bisa digunakan sebagai saluran
untuk pemberian obat dan untuk memasukkan atau mengisap cairan. Selain itu,
bagian tersebut juga dapat dipasangi alat-alat medis seperti gunting kecil,
sikat kecil, dan lain-lain. Endoskop dapat diarahkan ke atas-bawah dan ke
kiri-kanan sewaktu dimasukkan ke dalam tubuh.Mikro-endoskop dapat dimasukkan
melalui hidung ke rongga sinus;atau melewati bagian belakang tenggorokan dan
saluran eustachius menuju telinga;atau melalui pembuluh darah,menuju
jantung;atau turun melalui saluran pencernaan dan menuju ke hati dan kantung
empedu;atau melalui saluran kencing ke ginjal.
Endoskopi tidak hanya berfungsi
sebagai alat periksa tetapi juga untuk melakukan tindakan medis seperti
pengangkatan polip, penjahitan, dan lain-lain. Selain itu, endoskopi juga dapat
digunakan untuk mengambil sampel jaringan jika dicurigai jaringan tersebut
terkena kanker atau gangguan lainnya. Beberapa jenis gangguan yang dapat
dilihat dengan endoskopi antara lain : abses, sirosis biliaris, perdarahan,
bronkhitis, kanker, kista, batu empedu, tumor, polip, tukak, dan lain-lain.
Prosedur medis yang menggunakan
endoskopi mempunyai berbagai macam nama, tergantung jenis dan organ yang
diperiksa. Berikut beberapa contohnya :
•Thorakoskopi, pemeriksaan pleura, rongga pleura, mediastinum dan perikardium (bagian-bagian paru-paru dan jantung).
•Thorakoskopi, pemeriksaan pleura, rongga pleura, mediastinum dan perikardium (bagian-bagian paru-paru dan jantung).
•Proktoskopi (sigmoidoskopi dan proktosigmoidoskopi), untuk memeriksa rektum dan kolon sigmoid.
•Laringoskopi,untuk memeriksa laring (salah satu
bagian saluran napas).
•Laparoskopi,untuk melihat lambung, hati, dan
organ-organ lain di dalam rongga perut.
•Gastroskopi,untuk melihat dinding dalam esofagus,
lambung, dan usus halus.
•Sistoskopi,untuk melihat saluran kencing, kandung
kencing dan prostat.
•Kolposkopi,untuk memeriksa vagina dan mulut rahim.
•Kolonoskopi,untuk memeriksa usus besar.
•Bronkhoskopi,untuk melihat trachea dan
cabang-cabang bronkhus (bagian dari saluran napas)
•Arthroskopi,untuk melihat sendi.
Jarlofkaf
Selama ini fiber hanya dipakai
untuk transmisi antar sentral, sebagai jaringan backbone, dan digunakan untuk
komunikasi jarak jauh. Lalu mulai dikembangkanlah suatu jaringan local bahkan
sampai ke terminal pelanggan dengan media fiber. Sistem transmisi fiber optik
yang digunakan pada jaringan local tersebut dinamakan Jaringan Lokal Akses
Fiber (Jarlokaf). Jarlokaf merupakan sebuah solusi strategis bagi jaringan
akses pelanggan. Namun, ketepatan dalam segi perencanaan dan operasional, serta
pemilihan arsitektur dan teknologi jaringan yang digunakan akan sangat
mempengaruhi kesuksesan kegiatan operasi, perawatan, efektivitas investasi,
serta kemudahan pengembangan jaringan dan layanan jasa.
Ruang lingkup Jarlokaf berdasarkan
lebar pita, dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu narrowband dan broadband.
Narrowband, dengan transmisi kurang dari 2 Mbps, mampu memberikan layanan voice
(telepon). Broadband, dengan transmisi diatas 2 Mbps, dapat memberikan layanan
yang lebih beragam seperti voice, data, dan citra, baik diam maupun bergerak.
Teknologi JARLOKAF adalah teknologi
yang sedang berkembang sehingga berbagai metoda transmisi dimungkinkan untuk
diterapkan dan relatif masih terbatas jumlah implementasinya dilapangan.
Teknologi Jarlokaf yang saat ini sudah berkembang dangan baik antara lain: DLC
(Digital Loop Carrier), PON (Passive Optical Network), dan AON (Active Optical
Network) dan HFC (Hybrid Fiber Coax). DLC, PON dan AON, merupakan teknologi
jarlokaf dan dapat terintegrasi dengan copper pair, sedangkan HFC merupakan
teknologi jarlokaf yang terintegrasi dengan koaksial.
Aplikasi Fiber Optik (FO) dalam kehidupan
sehari-hari :
• Dipakai dalam dunia penyiaran televisi dimana
sinyal siaran diubah dalam bentuk digital dan dikirimkan melalui kabel FO yang
dipasang pada studio TV. Dengan demikian penggunaan FO sangat efektif karena
menghemat tempat penyimpanan kabel dalam gedung studio TV, tahan terhadap
gelombang elektromagnetik sehingga informasi aman dan yang terpenting mampu
menyimpan sejumlah besar informasi siaran
• Dipakai untuk aplikasi LAN (Local Area Network)
yang lebih efektif dan mempunyai kapasitas yang besar terutama untuk sekolah,
rumah sakit, kantor,
• Dipakai dalam teknologi telepon kabel karena FO
memungkinkan terbentuknya jaringan yang sangat luas dalam dunia komunikasi dan
sistem informasi sehingga peralihan dari kabel tembaga ke FO akan membawa
perubahan pada masyarakat dalam mengakses informasi dengan cepat.
• Dipakai untuk mengembangkan saluran FO bawah
airUpaya ini merupakan terobosan baru bagi dunia komunikasi karena memberikan
peluang bagi benua lain untuk mendapatkan akses data yang cepat dari suatu
tempat yang terpisah oleh samudera.
• Dipakai untuk memperlancar transmisi satelit yang
seringkali mengalami gangguan dalam penerimaan informasi di permukaan bumi. FO
dipakai sebagai relay pada alat-alat komunikasi di bumi yang dapat mengirimkan
data dalam jumlah besar dengan cepat.
• Di dalam dunia kedokteran, kabel FO dipakai untuk
operasi dengan menggunakan laser dan juga dipakai sebagai bahan fiberscope,
yaitu alat untuk melihat organ-organ pada tubuh manusia tanpa melakukan
pembedahan.
• Sedangkan dalam dunia industri, FO dipakai sebagai
sensor yang memonitor struktur fisik material yang berbeda-beda. Dalam hal ini,
FO dipasang pada material misalnya pada bahan pesawat terbang bahkan pada bahan
pesawat luar angkasa., sehingga sekecil apapun kerusakan material pada
perangkat tersebut dapat dideteksi oleh para ilmuwan dari bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar